Permainan Tradisional Jawa Tengah, Part 2

1 min read

Jawa Tengah memiliki berbagai macam jenis permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh anak-anak dipedesaan hingga di perkotaam mereka. Meski digempur berbagai macam permainan atau game online yang merajalela di setiap smartphone.

Saya masih bisa beberapa kali menemukan anak-anak yang mau memainkan permainan tradisional yang ada hingga sekarang. Berikut beberapa infonya :

  1. Egrang

Permainan tradisional Jawa Tengah lainnya adalah egrang atau lebih dikenal enggrang. Permainan tradisional ini dilakukan dengan menaiki sepasang tongkat egrang.

Pemain diharuskan berdiri di atas tongkat tersebut yang sudah diberi balok atau bambu kecil sebagai tumpuan telapak kaki. Cara memainkan alat ini cukup hanya dengan berjalan sejauh mungkin sampai jarak yang sudah ditentukan.

Umumnya alat permainan ini terbuat dari dua buah batang bambu dengan panjang sama. Untuk ukurannya sekitar 50 sentimeter dari bawah, bambu tersebut dilubangi dan dimasukkan balok atau bambu kecil lainnya yang berukuran 20 sampai 30 cm sebagai pijakan kaki nantinya.

READ  Beberapa Permainan tradisional Masa Kecil yang Sudah Mulai Dilupakan

Sepertinya terlihat mudah, tetapi permainan ini sangat membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Pemain harus fokus dan berhati-hati agar tidak terjatuh saat berdiri menggunakan engrang dan bisa berjalan sejauh yang kita bisa lakukan..

  1. Permainan Tradisional Gobak Sodor

Gobak sodor atau juga biasa dikenal dengan galah asin (galasin) juga termasuk salah satu permainan tradisional di Jawa Tengah. Ini merupakan permainan kelompok, yang terdiri mulai dari 3 sampai 5 orang di masing-masing kelompoknya.

Umumnya permainan ini mempertemukan 2 kelompok. Permainan ini dilakukan dengan cara menghadang lawan agar pemain lain tidak bisa melewati garis pertahanan yang dibuat.

Agar kemenangan permainan bisa berada dalam genggaman, anggota masing-masing kelompok harus mampu bekerja keras melakukan gerakan bolak-balik.

READ  Asyiknya Bermain Game Unik Adu Strategi

Permainan ini umumnya dilakukan di lapangan seluas 9 x 4m yang kemudian dibagi menjadi 6 bagian. Masing-masing kelompok akan menentukan garis batasnya dengan kapur atau bisa digambar dengan cara lain, tergantung media yang digunakan.

Anggota kelompok pada permainan Tradisional berbagi menjadi dua, yaitu penjaga garis vertikal dan horizontal. Bagi para pemain penjaga garis horizontal, mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan yang ingin melewati garis pertahanan mereka.

Anggota dari kelompok yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal, ia memiliki akses untuk melewati seluruh garis vertikal tersebut yang ada di tengah lapangan.

Permainan ini sangat menyenangkan namun agak sedikit sulit, karena pada dasarnya tiap orang harus fokus untuk menjaga garis dan berlari secepat mungkin jika ada lawan yang ingin melewati garis batas yang kita jaga.

  1. Betengan

Permainan tradisional ini menjadi permainan yang paling simpel untuk dilakukan, karena hanya membutuhkan 2 kelompok pemain saja. Dan harus ada media tongkat, pohon, atau tembok benteng atau dalam permainan ini disebut beteng, dan karena ini merupakan permainan untuk menjaga beteng tersebut maka permainan ini dinamakan betengan.

READ  Ulasan Lengkap Mobile Game Of The Year, Badland

Pada dasarnya strategi permainan tradisional pemain dari masing-masing kelompok hanya perlu sebanyak mungkin menangkap kelompok tim lawan dengan cara menyentuh mereka. Kemudian menahan mereka satu per satu sampai mereka memiliki sedikit pasukan untuk menyerang mereka.

Setelah pasukan atau kelompok lain dirasa sudah tidak terlalu kuat untuk menyerang, maka kita bisa menentukan waktu yang tepat untuk mengambil beteng mereka, dengan cara menyentuh beteng mereka sambil berteriak ‘beteng’ sebagai penanda bahwa beteng lawan sudah berhasil direbut oleh kelompok kita.