Game tradisional masih sangat seru untuk di mainkan meskipun telah tergerus oleh zaman dan kecanggihan teknologi sekarang ini. Apakah anda termasuk salah satu pemainnya juga di masa lalu? Pastinya, jika anda adalah termasuk salah satunya, tentu anda tak akan menolak jika permainan tradisional tanpa harus ada sambungan internet tersebut, adalah permainan yang sangat seru. Betul bukan?
Apakah anda masih ingat akan permainan-permainan tradisional yang pernah anda mainkan bersama teman, dulunya? Coba kita sebutkan satu persatu sebagai pengingat permainan masa kecil anda di bawah ini.
Baca juga: smartphone terbaik untuk bermain game
Ingatkah Anda Dengan Game Tradisional ini khususnya Era 80an Hingga 90an?
- Game Tradisional Benteng
Permainan benteng adalah salah satu macam permainan tradisional yang di mainkan oleh 2 kelompok, masing-masing kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 8 orang. Masing-masing kelompok menentukan satu tempat untuk di jadikan sebuah markas. Tapi bukan markas berbentuk bangunan seperti layaknya markas pada umumnya ya. Biasanya, yang di jadikan sebuah markas adalah berupa tiang, batu atau pilar yang di pakai.
Cara bermain untuk permainan ini dimulai dengan majunya salah satu pemain dari salah satu kelompok dengan tujuan menantang para pemain dari benteng lainnya. Pemain dari benteng lainnya akan maju untuk mengejar. Jika pemain dari benteng penantang bisa terkejar dan tersentuh oleh pemain lawan, maka pemain penantang tersebut di nyatakan gugur. Biasanya pemain penantang akan berlari menghindar atau kembali ke bentengnya sendiri, dan teman-teman dari benteng ini akan balik mengejar pemain dari benteng lawan yang mengejar tadi. Demikian seterusnya hingga salah satu benteng kehabisan pemainnya.
Demikian seterusnya sampai terjadi saling kejar mengejar dari kedua benteng. Sampai salah satu benteng kehabisan pemain karena telah di gugurkan dan bentengnya sudah di kepung oleh lawannya. Pada permainan benteng ini, biasanya masing-masing anggota memiliki tugas yang berbeda-beda. Di antaranya, penyerang, mata-mata, pengganggu, serta penjaga benteng. Tujuan dari permainan ini yaitu untuk menyerang serta mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang benteng lawan hingga meneriakkan kata “benteng”.
Permainan ini mempunyai manfaat yang beragam, misalnya bisa melatih gerak badan pemain, melatih kelincahan, melatih stamina, melatih kerjasama antar teman hingga memupuk jiwa sportifitas yang tinggi. Hingga saat ini, permainan benteng lebih sering di mainkan utamanya anak laki-laki.
- Game Tradisional Kucing -kucingan
Permainan kucing-kucingan juga termasuk salah satu permainan tradisional masyarakat Jawa yang telah dikenal sekitar tahun 1913 lalu. Permainan kucing-kucingan ini bagaikan menceritakan kehidupan seekor kucing yang terus kejar-kejaran dengan musuhnya, yakni, seekor tikus.
Cara bermain permainan ini adalah dengan memilih 2 orang teflebjh dahulu, 1 orang menjadi kucing dan 1 lainnya menjadi tikus. Sesudah ditentukan kucing dan tikusnya, pemain yang lainnya berpegangan tangan membentuk bundaran. Menjadi tikus dari kejaran sang kucing. Jadi, tikus harus menyelamatkan diri dari kejaran sang kucing. Permainan tersebut seru di mainkan dengan adanya aturan, tikus tidak dapat ditangkap bila sedang jongkok. Jika sedang jongkok, dilarang berdiri sendiri kecuali dibantu teman Jika tikus berhasil tertangkap oleh si kucing, giliran tikus bergantian menjadi kucing selanjutnya.
- Game Tradisional Bakiak
Permainan tradisional selanjutnya adalah Bakiak. Permainan zaman kuno ini berasal dari Sumatera Barat. Permainan ini memakai sejenis sandal yang terbuat dari kayu serta slop kaki yang di pakai untuk 3-5 orang. Biasanya, slop kaki tersebut dibuat dari ban yang dipaku pada kedua sisinya. Sehingga mirip seperti satu sandal yang di pakai untuk ramai-ramai secara bersamaan.
Di daerah asalnya, game tradisional bakiak ini mempunyai nama lain yaitu terompa galuak. Cara bermainnya, pemain wajib mengisi slop sandal yang kosong, kemudian mereka melangkah dengan bersamaan. Bila satu orang saja tidak melangkah dengan kompak, pemain lainnya akan tersungkur. Permainan tradisional sudah di lupakan ini berguna untuk di mainkan oleh anak-anak sebagai latihan kekompakan. Permainan ini juga biasanya di perlombakan pada saat Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Permainan bakiak ini dapat di mainkan oleh laki-laki maupun perempuan.
